"buk, sebenarnya kita kaya yah"
-------
Sebuah kalimat yang terucap secara lisan dari seorang anak kepada ibunya. Entah kalimat tersebut pertanyaan atau pernyataan, karna intonasi dari seorang anak kecil yang mengambang.
Kalau terlihat dari keluarga kecil mereka yang hanya tinggal di satu petak kos, tentu kaya yang seperti apa yang dimaksud anak kecil tersebut ??
Ataukah jangan-jangan dibalik tempat tinggalnya ini, mereka (keluarga kecil) mempunyai sertifikat tanah di desa-desa asal mereka.
Hmmm... Atau oke lah, kita sepakat bahwa anak kecil itu polos.
Brarti kita juga sepakat kekayaan yang dimaksudnya bukan harta, melainkan kekayaan yang lebih membahagiakan, yaitu keluarga yang utuh itu sendiri.
Tapi, sungguh kah mulut-mulut mungil anak kecil berkata sedalam makna tersebut ??
Dari kedua opsi diatas, kita patut menarik dari zaman mana kah anak kecil itu berasal ??
Kalaupun di zaman milenium seperti sekarang, tentu yang keluar dari mulut anak kecil tersebut adalah sebuah cerminan tiruan apa yang media televisi tontonkan.
(Tak mengapa kita berbeda cara pemandangan dalam sebuah peristiwa, tapi tak bisa dielakkan bahwa inilah polusi bahasa secara sederhana.)
27 Oktober 2015 02:19 AM
-------
Sebuah kalimat yang terucap secara lisan dari seorang anak kepada ibunya. Entah kalimat tersebut pertanyaan atau pernyataan, karna intonasi dari seorang anak kecil yang mengambang.
Kalau terlihat dari keluarga kecil mereka yang hanya tinggal di satu petak kos, tentu kaya yang seperti apa yang dimaksud anak kecil tersebut ??
Ataukah jangan-jangan dibalik tempat tinggalnya ini, mereka (keluarga kecil) mempunyai sertifikat tanah di desa-desa asal mereka.
Hmmm... Atau oke lah, kita sepakat bahwa anak kecil itu polos.
Brarti kita juga sepakat kekayaan yang dimaksudnya bukan harta, melainkan kekayaan yang lebih membahagiakan, yaitu keluarga yang utuh itu sendiri.
Tapi, sungguh kah mulut-mulut mungil anak kecil berkata sedalam makna tersebut ??
Dari kedua opsi diatas, kita patut menarik dari zaman mana kah anak kecil itu berasal ??
Kalaupun di zaman milenium seperti sekarang, tentu yang keluar dari mulut anak kecil tersebut adalah sebuah cerminan tiruan apa yang media televisi tontonkan.
(Tak mengapa kita berbeda cara pemandangan dalam sebuah peristiwa, tapi tak bisa dielakkan bahwa inilah polusi bahasa secara sederhana.)
27 Oktober 2015 02:19 AM

No comments:
Post a Comment