Saturday, December 5, 2015

LINE 14 November | Tuan Putri dan Prajurit...

Tuan Putri dan Prajurit

Di suatu zaman, ada seorang tuan putri yang memimpin sebuah kerajaan.
Suasana kerajaan dan rakyatnya sangat makmur. Sistem ekonomi yang swasembada, tak membutuhkan impor karna sudah tercukupi oleh dalam kerajaan sendiri.
Dari segi keamanan sangat bagus, dengan dipimpin oleh seorang prajurit muda yang cerdas dan pandai. Ia menguasai tata cara diplomasi, sehingga jika ada suatu keributan ia ketengahi tanpa ada peperangan.
Agaknya si tuan putri menaruh hati pada sang prajurit muda ini, pun sebaliknya. Namun, karna perbedaan status keduanya, maka dipendamlah perasaan dalam senyuman.
Di suatu pagi, tersiar berita bahwa kerajaan sebelah akan diserang oleh 2 kerajaan dari sebrang pulau. Atas peristiwa tersebut, tuan putri mengambil kebijaksanaan bahwa beberapa prajuritnya membantu tapi dalam evakuasi rakyat kerajaan sebelah.
Berangkatlah pasukan prajurit yang di pimpin oleh pemuda yang menjadi idaman tuan putri ini.
-----------------
Setelah beberapa hari menjalankan tugas, pasukan prajurit tanpa kekurang satu pun prajurit.
Yang menjadi buah bibir kerajaan saat itu adalah bukan hanya pasukan prajurit membantu evakuasi, namun pemimpin muda pasukan mengambil inisiatif membantu menyerang pasukan penyerbu dari kedua kerajaan sebrang.
Sehingga si prajurit pemuda semakin dielu-elukan atas keberaniannya tersebut.
-----------------
Suatu sore, kerajaan tuan putri kedatangan tamu dari kerajaan sebelah yang dibantunya dulu.
Hendak mengucapkan terima kasih atas bantuan pasukannya, dan juga mengadakan suatu perjodohan si tuan putri dengan pangeran kerajaan sebelah.

Lalu, dicarinya sang pemuda prajurit ini oleh tuan putri, hendak menyambut tamu dan dimintai pendapat tentang perjodohan tersebut yang sebetulnya tuan putri ingin bersama pemuda prajurit bukan dengan pangeran.
Dicarinya seisi kerajaan dan seluruh negri, namun tak ditemukannya prajurit muda ini. Hanya ditemukan surat khusus untuk tuan putri. Yang intinya berisi bahwa,

Sang pemuda prajurit mengakui tlah menaruh hati kepada tuan putri. Tuan putri yang anggun namun tegas tlah membuatnya sangat jatuh cinta.
Namun, sang prajurit muda tau diri bahwa ia hanya bawahan kerajaan dan yang tuan putri adalah pemimpin kerajaan besar.
Soal penyerbuan 2 kerajaan sebrang kepada kerajaan sebelah, sebetulnya dia lah yang merencanakan itu semua. Dia mengadu domba sehingga terjadi penyerangan. karna dilihatnya kerajaan sebelah mempunyai pangeran yang tampan dan cocok untuk tuan putri.
Sehingga ia membuat keributan, kemudian membantu kerajaan sebelah, ujung2nya bernegosiasi bagaimana jika pangeran mempersunting tuan putri dari kerajaan saya.

Diakhir surat terdapat tulisan.
Aku sekarang tlah pergi jauh dari kerajaan yang tuan putri pimpin, maaf aku membuat penyebab kejadian ini semua, itu juga demi tuan putri sendiri dan kemajuan kerajaan kelak. Aku mungkin sekarang sudah melintasi beberapa bukit, masuk beberapa hutan hanya untuk membunuh cintaku pada tuan putri, yang sebenarnya sakit sekali menjodohkan dengan pangeran tersebut. Lebih baik aku tak melihat kalian menikah dan pergi sejauh mungkin hingga tak sampai kabar kepadaku tentang kalian, berapa anak yang dihasilkan dari pernikahan kalian.

Bersambung >>>

14 November 2015 08:51 AM

No comments:

Post a Comment