Saturday, December 5, 2015

LINE 3 Desember | Lalala Yeyeye...

"Beri aku ribuan cacian dan makian, maka akan ku beri sebuah pertunjukkan.
Dan cukup beri aku sebuah pujian, maka engkau akan lihat aku penuh kesombongan."

Saparatos Blank.

3 Desember 2015 12:17 PM

LINE 26 November | BioMind...

Yah... Aku sudah lelah, aku tlah pulang.
Sudah cukup agak lumayan bau badan dan bajuku.

Cukup terhibur melihat merah ke kuning, kuning ke hijau.
Ada sesuatu ketidak serasian yang terpikir, aku terlalu kacau.

Saat tidur nanti, aku ingin tersadar dalam suatu dimensi. Dimana huruf yang menjadi dasar kata kalimat paragraf kemudian menjadi pikiran yang terciprat secara terpola.
Dimana huruf tak hanya 26 dari A sampai Z. Namun, antara A dan B terdapat huruf yang berbeda. Antara B dan C pola huruf yang berbeda. Lalu antara A dan B bertemu huruf antara B dan C. Begitu seterusnya.

Sehingga akan terkuak kata-kata orang sedang kasmaran, "rasanya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata"
Dimensi itulah yang menjelaskan dalam lapisan manakah kata-kata yang tak bisa diungkapkan tersebut.

Dan kita nantinya akan mengerti bagaimana bentuk huruf atau abjad dari suara motor, derum pesawat, kaca pecah, bahkan jarum jatuh sekalipun.

26 November 2015 11:12 PM

LINE 18 November | Pola Pikir...

Pernah gak membayangkan, kenapa gajah yang begitu besar enggan lari kabur yang kakinya hanya diikat seutas tali ??

Ada satu alasannya. Dulu gajah sewaktu kecil pernah mencoba melepaskan ikatan tali itu, namun karna ia masih kecil tenaganya belum cukup kuat sehingga tidak terlepas tali itu.

Hingga tertanamlah dalam benak si gajah sampai ia besar. Jika tali tersebut kuat, tidak bisa dilepaskan. Si gajah tak sadar, bahwa tenaganya kini jauh berbeda. Mengacu pengalaman masa kecilnya dulu. Jadilah seekor gajah besar dikalahkan oleh pola pikirnya sendiri.
----------------

Pun sama seperti kita manusia, kita warga negara Indonesia.
Pola pikiran kita sedari kecil ditanamkan kehebatan bangsa luar yang menjajah selama 3,5 abad. Sehingga seaat melihat bule, nyali akan ciut.

Sangking rusaknya pola pikir kita, bahkan tidak pernah sekalipun kita membayangkan orang-orang bule jadi pembantu rumah tangga. Ini hanya sebatas membayangkan saja. Bayangkan sudah rusaknya kewibawaan kita oleh pola pikir sendiri.
-------------

Mulai sekarang yukk kita bermain dengan mindset kita.
Jika kita melihat bule-bule, bayangkan si Inggris jadi tukang kebonku, si Amerika jadi tukang bersihin WC, si Belanda jadi tukang masak.

Selamat mencoba.

18 November 2015 06:32 PM

LINE 14 November | Tuan Putri dan Prajurit...

Tuan Putri dan Prajurit

Di suatu zaman, ada seorang tuan putri yang memimpin sebuah kerajaan.
Suasana kerajaan dan rakyatnya sangat makmur. Sistem ekonomi yang swasembada, tak membutuhkan impor karna sudah tercukupi oleh dalam kerajaan sendiri.
Dari segi keamanan sangat bagus, dengan dipimpin oleh seorang prajurit muda yang cerdas dan pandai. Ia menguasai tata cara diplomasi, sehingga jika ada suatu keributan ia ketengahi tanpa ada peperangan.
Agaknya si tuan putri menaruh hati pada sang prajurit muda ini, pun sebaliknya. Namun, karna perbedaan status keduanya, maka dipendamlah perasaan dalam senyuman.
Di suatu pagi, tersiar berita bahwa kerajaan sebelah akan diserang oleh 2 kerajaan dari sebrang pulau. Atas peristiwa tersebut, tuan putri mengambil kebijaksanaan bahwa beberapa prajuritnya membantu tapi dalam evakuasi rakyat kerajaan sebelah.
Berangkatlah pasukan prajurit yang di pimpin oleh pemuda yang menjadi idaman tuan putri ini.
-----------------
Setelah beberapa hari menjalankan tugas, pasukan prajurit tanpa kekurang satu pun prajurit.
Yang menjadi buah bibir kerajaan saat itu adalah bukan hanya pasukan prajurit membantu evakuasi, namun pemimpin muda pasukan mengambil inisiatif membantu menyerang pasukan penyerbu dari kedua kerajaan sebrang.
Sehingga si prajurit pemuda semakin dielu-elukan atas keberaniannya tersebut.
-----------------
Suatu sore, kerajaan tuan putri kedatangan tamu dari kerajaan sebelah yang dibantunya dulu.
Hendak mengucapkan terima kasih atas bantuan pasukannya, dan juga mengadakan suatu perjodohan si tuan putri dengan pangeran kerajaan sebelah.

Lalu, dicarinya sang pemuda prajurit ini oleh tuan putri, hendak menyambut tamu dan dimintai pendapat tentang perjodohan tersebut yang sebetulnya tuan putri ingin bersama pemuda prajurit bukan dengan pangeran.
Dicarinya seisi kerajaan dan seluruh negri, namun tak ditemukannya prajurit muda ini. Hanya ditemukan surat khusus untuk tuan putri. Yang intinya berisi bahwa,

Sang pemuda prajurit mengakui tlah menaruh hati kepada tuan putri. Tuan putri yang anggun namun tegas tlah membuatnya sangat jatuh cinta.
Namun, sang prajurit muda tau diri bahwa ia hanya bawahan kerajaan dan yang tuan putri adalah pemimpin kerajaan besar.
Soal penyerbuan 2 kerajaan sebrang kepada kerajaan sebelah, sebetulnya dia lah yang merencanakan itu semua. Dia mengadu domba sehingga terjadi penyerangan. karna dilihatnya kerajaan sebelah mempunyai pangeran yang tampan dan cocok untuk tuan putri.
Sehingga ia membuat keributan, kemudian membantu kerajaan sebelah, ujung2nya bernegosiasi bagaimana jika pangeran mempersunting tuan putri dari kerajaan saya.

Diakhir surat terdapat tulisan.
Aku sekarang tlah pergi jauh dari kerajaan yang tuan putri pimpin, maaf aku membuat penyebab kejadian ini semua, itu juga demi tuan putri sendiri dan kemajuan kerajaan kelak. Aku mungkin sekarang sudah melintasi beberapa bukit, masuk beberapa hutan hanya untuk membunuh cintaku pada tuan putri, yang sebenarnya sakit sekali menjodohkan dengan pangeran tersebut. Lebih baik aku tak melihat kalian menikah dan pergi sejauh mungkin hingga tak sampai kabar kepadaku tentang kalian, berapa anak yang dihasilkan dari pernikahan kalian.

Bersambung >>>

14 November 2015 08:51 AM

LINE 13 November | Ilmiah ?? NO.

Ilmiah ?? NO.

Ingat gak saat nabi Musa dikejar-kejar oleh pasukan fir'aun, dan pasukan nabi Musa disuruh berlari ke pantai atau laut.

Secara rasional, gak mungkin sekali saat dikejar musuh malah disuruh ke pantai, tentu akan tersudut. Harusnya larinya ke gunung atau tidak ke hutan.
------------------
Gimana ini maunya gusti Allah, ini dikejar kok malah suruh ke pantai, kan mati aku.
(batin nabi Musa, tentu dengan kombinasi bahasaku)
Nurut aja deh, pasrah ini.
------------------
Tentu karna keimanannya nabi Musa, akhirnya beliau lari bersama bani Israil menuju laut.

Tapi ditengah perjalanan perut nabi Musa sakit, lalu berdo'a agar disembuhkan sakit perutnya tersebut.
------------------
Ya Allah, aku dan pasukanku ini dikejar-kejar oleh fir'aun, dan Engkau suruh lari ke laut. Tapi sekarang perutku sakit, mohon sembuhkan ya Allah.
(lagi lagi dengan bahasaku)
------------------
Akhirnya nabi Musa diutus ke atas gunung, mengambil beberapa helai daun di pohon tersebut untuk mengobati sakit perut itu.
------------------
Oke gusti Allah, aku cuss.
Setelah nabi Musa sudah berada diatas gunung, dan hendak mengambil daun, eh tiba2 sakitnya sembuh, alhamdulillah.
------------------
Wahai pasukanku bani Israil, ayo kita berangkat.

Tiba-tiba, "aduuuhhh, perutku sakit lagi." kata nabi Musa.
------------------
Langsunglah nabi Musa naik atas gunung tadi, dan memakan sudah hampir 15 helai daun namun belum sembuh.

"maksud njeneng gimana gusti Allah ? Lha aku udah makan beberapa helai daun tapi tetep sakit perutku" kata nabi Musa.

"wealah, kok yah lucu kamu itu, sakit perut pertama emang tak suruh ke atas gunung karna kamu memohon kesembuhan padaku. Lha sakit kedua, kamu nyelonong aja ke gunung, gak do'a gak apa.
Lha terserah aku sebagai gusti Allah nyembuhi pake apa, hak-hakku kok, pokoknya kamu berdo'a sama aku mohon sembuh"

"oh ngunu yoh ? Maaf gusti Allah, astagfirullah."

"iya gitu lha mus, jadi nabi gak cerdas2"
----------------
Hikmahnya adalah, meskipun pake obat dokter, batu ponari. Yang nyembuhin itu Allah, entah apa perantaranya terserah Allah. La haula wa la quwwata ila billah.

13 November 2015 09:15 PM

LINE 12 November | Tahun 1901-2301

Selasa, 12 November 1901

Aku baru saja terbangun dari mimpiku yang panjang, terasa kaki agaknya mati rasa dan kepala ku rasai sangat pusing.
Masih dan terus masih, masih hanya terlihat tembok dan jeruji besi, beserta aku di dalamnya.
Aku agaknya ingin melupakan asal muasalku masuk ke penjara ini. Aku 5 tahun yang lalu, masih berusia 16 tahun, pernah mencoret-coret suatu sekolah.
Dan masih ingat pula, aku masuk sekolah itu secara diam-diam dikarenakan aku tak bersekolah disitu.
Aku yang dituduh mencuri, dijebloskan oleh pihak sekolah.
Padahal aku hanya mencoret-coret papan sahaja, mencobai rasanya menulis di atas papan tulis dengan kapur, dan melihat ada pertanyaan matematik, kemudian ku kira aku juga mampu dan benar dalam mengerjakannya.
Kabar demi kabar ku dengar, ternyata aku yang masih seusai segitu sudah bisa mengerjakan soal serumit demikian, entah setan apa yang merasuki hingga aku dapat menjawabnya.
Dari kabar tersebut, aku dinilai berbahaya, warga pribumi yang pandai menjawab soal matematik, akan membuat anak-anak pribumi lainnya ingin sekolah dan pandai. Begitu kira-kira.
Tak hanya tubuh terpenjara, namun otakku tak dibiarkannya berpikir sedikit pun. Buku dan apapun situasi luar penjara, tak dibiarkan aku mendengarnya.

Itulah agaknya sedikit ceritaku 400 tahun yang lalu, dan sekarang selasa 12 november tahun 2301.
Jaman dimana anak pribumi Indonesia tak dibiarkan terpenjara di negrinya sendiri. Mereka harus keluar, keluar dari negri yang melahirkannya, agar tak dipikirkan lagi masa depan bangsa Indonesia.
Anak-anak Indonesia sekarang, didorong untuk berkarya demi bangsa lain. Sangat berbeda waktu usiaku masih belasan.
-------------

Sungguh aku tak berbicara tentang tahun 2015, aku hanya bicara waktu kecilku di tahun 1901, dan usiaku yang matang di tahun 2301.
Aku tak risau dengan tahun 2015, karna aku yakin Indonesia pengekspor terbesar di dunia, Indonesia mengekspor pemikiran-pemikirannya ke luar negri, terlalu banyak berpikir ke luar untuk negri orang daripada dalam negri sendiri.

Salam dari "aku" yang entah siapa.

12 November 2015 07:19 PM

LINE 11 November | Jare om Phythagoras...

Jare om Phythagoras, "Saya tidaklah ahli pengetahuan, karena ahli pengetahuan itu khusus bagi Tuhan saja. Saya adalah filosof, yakni pencinta ilmu pengetahuan."

Kata ini digunakannya sebagai reaksi terhadap orang yang menamakan dirinya ahli pengetahuan. Manusia, menurutnya, tidak akan mampu mencapai pengetahuan secara keseluruhan walaupun akan menghabiskan semua umurnya. Oleh sebab itu, yang pantas bagi manusia ialah pencinta pengetahuan (filosof).

11 November 2015 04:35 PM

LINE 11 November | Merefleksi kembali niat...

Merefleksi kembali niat

Saat ada yang bertanya kenapa lulusan smk masuk ke kampus Islami.
Saya tegaskan "saya hanya ingin kuliah, soal dimana kampusnya gak masalah, yang terpenting murah dan terjangkau"
-------------

Saya berkali-kali mendengar melihat kemudian merasai, jutaan anak di pelosok negri ingin sekolah yang layak, semangat saat pelajaran, murung saat tak ada guru.

Kenyataan disini, ada yang salah dengan pola pikir kawan-kawan di sekolah Islami ini.
Ada mindset yang kurang menghargai.

Bagaimana tidak ?
Mereka gembira saat tak ada dosen.

Bagaimana tidak ?
Keengganan saat mereka diberi tugas.

Aku hanya bisa MENCOBA berpikir jernih.
Hmmm... Mungkin mereka lelah.
Hmmm... Mungkin mereka bosan.
Hmmm... Mungkin mereka ingin cepat lulus.
Hmmm... Mungkin mereka ingin nilainya saja.
Hmmm...
Jadi, aku belum bisa berpikir jernih.

Aku dan kalian mengejar gelar S.Pd
Entah itu Sarjana Pendidikan
Atau Sarjana Pecah nDase
----------------

Aku belajar dari kalian kawan.
Maaf, aku mengambil contoh dari kalian kawan.

11 November 2015 05:47 AM

LINE 9 November | "aku merindukanmu kebenaran"

Dulu tragedi 65 atau disebut G-30-S, dianggapnya hanya riak kecil di tengah laut oleh Sukarno. Tapi, gerakan tersebutlah yang mampu menjadi titik awal celah dari pelengseran terhadap founding father Indonesia.

Sangat mengerikan, pihak militer dituding melakukan kudeta dengan mengangkat Suharto.

Dan 7 pimpinan militer diculik seperti Jenderal Ahmad Yani dll. Lalu dibuang di lubang buaya.

Bagaimana tidak ? Pemerintahan Sukarno saat itu dengan PKI saling akrab guna menguatkan posisi masing-masingnya di Indonesia.

Entah masih banyak informasi dan konspirasi apa. PKI yang dulunya partai dielu-elukan masyarakat dengan sekitar 3 juta pendukungnya, babat sampai anggota-anggota PKI. Bahkan, soal mendukung nama PKI pun dilabel hitam dan patut waspada.

Begitulah jika kekuatan yang sama-sama besar dimonopoli hanya 2 pihak saja, rentan kacau kisruh chaos dan lain sebagainya.
----------------

Semoga di Indonesia saat ini kita tidak berada di salah satu pihak 2 kubu tersebut. Namun, tetap berpihak pada kebenaran, yang walaupun keduanya membawa kebenaran masing-masing kubu.

"aku merindukanmu kebenaran"

9 November 2015 05:29 AM

LINE 4 November | Moneter...

Ada sebuah jokes atau guyonan.

Sekarang butuh pemuda berparang 14 sampai 15 dari Indonesia untuk menghadapi satu orang bule Amerika. Betapa ngenesnya ??
-----------

Dalam artian pemuda berparang adalah Pattimura dalam uang seribu rupiah. Dan satu bule Amerika yang ada dalam uang 1 US Dollar.

4 November 2015 05:11 PM

LINE 3 November | Pingsan...

Seperti biasanya, membaca buku di sebuah taman adalah aktifitas favorit, hampir semua orang melepas lelah malam itu setelah seharian beraktifitas.

Kontras sekali rasanya, mereka hendak melepas lelah setelah aktifitas, sedang membaca ini pun masih aktifitas.

Kembali pada sebuah taman. Dibaliknya satu persatu lembar demi lembar, fokusnya hanya pada tulisan tak menghiraukan orang berlalu-lalang.

Hingga datanglah seorang bocah kecil duduk sebelahan, sambil sesekali terisak menangis ia berkata sedikit yang tertangkap, "kak, adek janji gak akan nakal lagi."

Membayang sambil membaca, pasti bocah ini tak menurut apa kata kakaknya.

Tapi, bocah tersebut tetap terisak-isak dan tak ada yang sepertinya mencoba menenangkan.

Ditutup buku dan berhenti membaca, dilihat bocah kecil ini duduk sendirian tanpa ada subyek yang disebutnya "kak" tadi.

Ditanya "adik kecil, kakakmu dimana, tadi sepertinya kamu berbicara dengan kakakmu".
Anak kecil itu menjawab, "aku bicara pada kakak yang sedang membaca disebelahku"

"lho kok, trus kamu nakal seperti apa ?"
"aku nakal karna aku mengganggu kakak yang sedang membaca" jawab anak itu.

"aku ingin kakak memperhatikanku", imbuhnya bocah kecil itu.
"iya, ini diperhatikan kok"
"aku ingin kakak menurunkan ibuku yang ada diatas situ" sambil menunjuk pohon beringin.

Sontak melihat beringin dari bawah ke atas, tak ada apa-apa.
"dimana di...", tak diteruskannya pertanyaan saat menoleh ternyata bocah itu tak ada lagi.

Melihat lagi di atas pohon beringin ternyata ada seorang perempuan paruh baya, dengan leher terjerat tali.

Pingsan.
---------------

Aku mencoba membangunkan seorang anak muda yang pingsan dengan buku yang ada di tangannya.
Membantunya duduk, sembari aku bertanya kenapa dia pingsan.

Ia berkata saat membaca buku, dia teringat saat kecil ibunya yang mati bunuh diri. Lalu tiba-tiba pandangannya kabur karna air mata, lalu sudah tak sadar setelah itu. Sampai aku membangunkannya tadi.

3 November 2015 06:38 PM

LINE 2 November | Alienasi...

Gejala Alienasi, salah satu penyakit kejiwaan yang ditandai oleh perasaan keterasingan terhadap sesuatu, baik itu sesama manusia, lingkungan, alam, Tuhan, bahkan terhadap dirinya sendiri.
------------

Tlah banyak pembahasan atau kajian mengenai keterasingan diri pada sesama manusia, lingkungan, alam, dan Tuhan.

Namun, terhadap poin pembahasan keterasingan terhadap diri sendiri agaknya membuat ketertarikan tersendiri.

Oke, coba diangkat menurut salah satu redaksi, bahwa alienasi terhadap diri sendiri yaitu tentang kepribadian seseorang di dunia nyata sangatlah asing atau berbeda dengan kepribadian di dunia maya. Garis besarnya berkepribadian ganda.

Coba tarik ke belakang, sebelum adanya teknologi yang melahirkan dunia maya. Sering dijumpai seorang penulis yang menulis berkitab-kitab, namun saat berbicara seperlunya.

Dan, Gejala Alienasi ini kalo saya bisa simpulkan bahwa setiap orang mengalami gejala ini.
Bagaimana tidak ?? Gejala tersebut akan timbul oleh picuan-picuan, stimulus-stimulus yang menimbulkan respon atau sikap terasing itu.

Baik, saya beri contoh lagi.
Saat ada seorang tetap menjadi baik, dan dikucilkan saat berada di lingkungan dengan orang-orang yang buruk. Lalu apakah satu orang baik ini mengalami Gejala Alienasi ??
Tentu hal itu sebuah prinsip.
--------------

Sarian yang hendak saya sampaikan.
Hendaknya kita belajar sesuatu, pelajari sesuatu, kritisi hal tersebut, kemudian bangun teori-teori baru.

2 November 2015 09:44 PM

Primer Sekunder Tersier

* Seorang guru besar di depan audiens nya memulai materi kuliah dengan menaruh topless yg bening & besar di atas meja.

* Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?"

* Audiens menjawab: "Sdh penuh".

* Lalu sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya & memasukkan nya ke dlm topless tadi. Kelereng mengisi sela2 bola tenis hingga tdk muat lagi. Beliau bertanya: "Sdh penuh?"

* Audiens mjwb: "Sdh penuh".

* Setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai & memasukkan nya ke dlm topless yg sama. Pasir pun mengisi sela2 bola & kelereng hingga tdk bisa muat lagi. Semua sepakat kalau topless sdh penuh & tdk ada yg bisa dimasukkan lg ke dalamnya.

* Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yg sdh penuh dgn bola, kelereng & pasir itu.

Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa:
"Hidup kita kapasitasnya terbatas spt topless. Masing2 dari kita berbeda ukuran toplesnya:
- Bola tenis adalah hal2 besar dlm hidup kita, yakni tanggung-jawab thdp Tuhan, orang tua, istri/suami, anak2, serta makan, tempat tinggal & kesehatan.
- Kelereng adalah hal2 yg penting, spt pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dll.
- Pasir adalah yg lain2 dlm hidup kita, seperti olah raga, nyanyi, rekreasi, Facebook, BBM, WA, nonton film, model baju, model kendaraan dll.
- Jika kita isi hidup kita dgn mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelereng & bola tennis tdk akan bisa masuk. Berarti, hidup kita hanya berisikan hal2 kecil. Hidup kita habis dgn rekreasi dan hobby, sementara Tuhan dan keluarga terabaikan.
- Jika kita isi dgn mendahulukan bola tenis, lalu kelereng dst seperti tadi, maka hidup kita akan lengkap, berisikan mulai dr hal2 yg besar dan penting hingga hal2 yg menjadi pelengkap.Karenanya, kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas & bijak. Tahu menempatkan mana yg prioritas dan mana yg menjadi pelengkap.

Jika tidak, maka hidup bukan saja tdk lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali".

* Lalu sang guru bertanya: "Adakah di antara kalian yg mau bertanya?"

Semua audiens terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dlm pelajaran tadi.

* Namun, tiba2 seseorang nyeletuk bertanya: "Apa arti secangkir air kopi yg dituangkan tadi .....?"

* Sang guru besar menjawab sbg penutup: "Sepenuh dan sesibuk apa pun hidup kita, jgn lupa masih bisa disempurnakan dgn bersilaturahim sambil "minum kopi" ..... dgn tetangga, teman, sahabat yg hebat. Jgn lupa sahabat lama.

Saling bertegur sapa, saling senyum bila berpapasan ..... betapa indahnya hidup ini !

#CoPas

LINE 2 November | Bintang...

Kasian diriku dan masa kecilku...

Waktu-waktu malam seperti ini, joko kecil dahulu di kota surabaya senang sekali melihat rasi bintang gubuk penceng, rasi bintang scorpio, rasi bintang layang-layang dll

Melihat-lihat langit, dan bila beruntung melihat bintang beralih atau terkenal disebut bintang jatuh

ohh... malangnya diriku berdongeng jaman dahulu

Berkitab kan RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap), sembari melihat ke atas mencocokkan arah angin :)

Joko remaja pun sama, masih senang sekali melihat langit. Namun, yang diperhatikan sekarang ialah bulan; bulan sabit, bulan purnama, bulan separuh.

Karna hanya bulan lah yang masih eksis, ditemani bintang tapi tak nampak rasi bintang, kemana kawan-kawan bintang ??
-----------

Maaf aku hanya bisa bercerita melalui sosial media, karena saat aku menunjuk rasi bintang scorpio misal, yang aku tunjuk pun melalui gadget.

"Bintang dulu ku lihat ke atas, bintang sekarang ku lihat ke bawah."

2 November 2015 01:01 AM

LINE 1 November | Presepsi...

Pernah kah menilai atau memiliki sebuah presepsi sebuah sifat orang melalui ciri-ciri dalam kesehariannya ??

Ehmm... Seperti contoh yang saya lakukan.
------------

Saat melihat pelajar/mahasiswa yang berangkat dan pulang dari sekolah/kampus menggunakan sepeda, otomatis pikiran saya menilai bahwa siswa tersebut termasuk siswa pandai.

Kenapa demikian ??
Dikarenakan sebuah informasi yang terus diulang-ulang tertanam di pikiran saya melalui tv dsb, bahwasanya pada adegan sebuah film seorang anak pintar di kelas mengayuh sepeda untuk menuntut ilmu dari tempat yang sangat jauh dengan keserdehanaan sepeda angin namun sangat bahagia (laskar pelangi).

Peristiwa tersebutlah yang membangun opini siswa bersepeda = siswa pintar.

Ini opini saya karna dicekoki beberapa informasi secara berulang terus-menerus dan berkelanjutan.
----------------

So, opini apa yang mengendap di pikiran Anda yang coba ditanamkan oleh elite partai, petinggi, oknum agama, media, dan lain sebagainya.

Trauma Kapitis, amnesia terhadap opini jati diri.

1 November 2015 07:34 AM

LINE 31 Oktober | Joko kecil...

Dahulu joko kecil bertanya kepada ibunya, kemanakah perginya bintang-bintang saat siang ??
Ibu joko kecil menjawab, bintang-bintang siang hari akan jatuh ke sawah.
Seingat diriku mengiya dan percaya bahwa bintang jatuhnya pada siang hari ialah ke sawah. Masuk akal juga waktu itu, karna di laut pun ada bintang laut.
---------

Saya coba-coba mengotak-atik apa ada yang keliru, atau justru ada unsur makna sastra.

Kenapa memilih sawah ??
Termungkinkan besar bahwa orang tua dibesarkan oleh bertani, maka dengan spontan menjawab sawah.
Dan juga pula, saat siang hari di desa terhampar sawah hijau sejauh mata memandang, namun pada malam hari di desa terhampar bintang terang sejauh mata memandang.

Lalu, ingatkah peribahasa gantungkanlah cita-citamu setinggi langit.
Bintang keberadaannya di langit (meskipun langit belum sefaham, karna bumi juga berada di langit kalau di lihat dari bulan sekalipun), jika ditanya bintang setinggi langit pada siang hari si bintang di sawah, maka cita-cita orang dahulu tidak lain hanya bertani.
--------------

Dan tak salah jawaban bahwa bintang pada siang hari turun di sawah, karena ibu joko kecil tak pernah mendapat pemahaman tentang sains ipa astronomi dll.

Orang yang salah adalah, pernah mempelajari namun tak bisa menjawab atau tak tepat jawaban tersebut.
--------------

Maknanya, kita sebagai anak jangan menyalah-nyalahkan orang tua, tak ingatkah kita berlindung di perutnya dahulu.

31 Oktober 2015 08:02 PM

LINE 28 Oktober | Hari Pemuda

Jadilah dingin diantara panas, dan jadilah memanas bila semua mulai mendingin...

Malangnya dirimu hai pemuda, banyak dituntut untuk menjadi oli-oli pelumas perubahan...

Masih teringat olehku dahulu tahun 2015, yups 400 tahun yang lalu, jiwa pemuda hanya sekedar jiplakan, tiruan...
Zaman-zaman dimana matahari terbit di timur tapi kiblat memulai hidup para pemuda justru ke barat...
Tahun dimana arus media sangat kencang bagi pemuda-pemuda yang masih di tengahnya, menepilah pemuda, menepi...


SeL4m4t h4Ri pEmUd4

28 Oktober 2015 05:25 AM

LINE 27 Oktober | Dewi...

Dewi, ingatkah engkau pada waktu-waktu dulu dewi ??
Sesaat sore hari kita saling kejar di tepi danau taman hidup, tak ada sesiapapun, hanya berdua. Menendang-nendang genangan air untuk kita saling menggoda satu dengan yang lain.

Sesaat matahari seakan membakar langit dari ufuk barat. Kita bergandengan saling menyilangkan jari-jari kita, berjalan menuju dermaga.
Dan ingatkah juga, saat kita saling memberi usulan nama pada dermaga itu dewi ?? Lalu kita sepakat menamai dermaga cinta.

Kita sama-sama duduk berdampingan dengan jari-jari kita masih bersilangan, mahkotamu engkau sandarkan dibahuku, kita berdua duduk sendiri di dermaga cinta danau taman hidup, dewi.

Sesaat bulan hampir sempurna bentuk purnamanya, serta pantulan bias padang rembulan menyinari danau yang kita tuju. Indah sekali dewi, indah sekali :)

Lalu, layaknya gaun sang bidadari, kabut turun tepat diatas danau yang kita pandang berdua, dewi. Membawa kita dalam suara jantung masing-masing, terasa hening dan sangat sunyi.
Mataku terhuyung, darinya ku duduk kini ambil sikap tuk tidur.

Namun engkau mencoba menghiburku, dirimu membuatku terjaga kembali, melihatmu menari-nari di tengah danau itu, dewi. Engkau berjalan anggun kesana kemari beralaskan panggung kabut danau taman hidup.
Suaramu pun sangat merdu, selaras iringan suara gamelan dan kawan-kawan.

Baiknya dirimu dewi, senyummu manis duhai rengganis. Kau menghiburku sampai pagi datang, namun tanpa sadar dirimu terbakar, seiring mentari menjelang dari balik hutan.

Terima kasih dewi, terima kasih dermaga cinta, terima kasih taman hidup dan terima kasih alam.

27 Oktober 2015 09:53 PM

LINE 27 Oktober "buk, sebenarnya kita kaya yah"

"buk, sebenarnya kita kaya yah"
-------

Sebuah kalimat yang terucap secara lisan dari seorang anak kepada ibunya. Entah kalimat tersebut pertanyaan atau pernyataan, karna intonasi dari seorang anak kecil yang mengambang.

Kalau terlihat dari keluarga kecil mereka yang hanya tinggal di satu petak kos, tentu kaya yang seperti apa yang dimaksud anak kecil tersebut ??

Ataukah jangan-jangan dibalik tempat tinggalnya ini, mereka (keluarga kecil) mempunyai sertifikat tanah di desa-desa asal mereka.

Hmmm... Atau oke lah, kita sepakat bahwa anak kecil itu polos.

Brarti kita juga sepakat kekayaan yang dimaksudnya bukan harta, melainkan kekayaan yang lebih membahagiakan, yaitu keluarga yang utuh itu sendiri.
Tapi, sungguh kah mulut-mulut mungil anak kecil berkata sedalam makna tersebut ??

Dari kedua opsi diatas, kita patut menarik dari zaman mana kah anak kecil itu berasal ??
Kalaupun di zaman milenium seperti sekarang, tentu yang keluar dari mulut anak kecil tersebut adalah sebuah cerminan tiruan apa yang media televisi tontonkan.

(Tak mengapa kita berbeda cara pemandangan dalam sebuah peristiwa, tapi tak bisa dielakkan bahwa inilah polusi bahasa secara sederhana.)

27 Oktober 2015 02:19 AM

LINE 26 Oktober

Bagaimana bisa menarik hati ??
Kalo tidak dikeluarkan hati tersebut untuk ditarik.

Bukankah,
"Karna hati itu cermin. Ketika engkau serahkan seluruh cinta, yang engkau cintai akan memantulkan seluruh cintanya kepadamu"

26 Oktober 2015 02:30 PM

LINE 23 Oktober

"kalaupun kita tahu dunia besok kiamat, hari ini kita masih harus tetap menanam."
---------

Menanam apa saja baik moril maupun materil.

23 Oktober 2015 07:37 PM

LINE 15 Oktober

#BukanCeritaSebenarnya part of 3

Setelah turun dari ketinggian puncak Gunung Kabut, ku turunkan badanku menuju ketinggian mimpi.

Yg masih teringat sebelum tidur, sekitaran tenda ramai akan bincang2 orang. Terbangun pun demikian, masih ramai bersuara orang.

Ada momentum, ada sesuatu waktu antara sadar atau bawah sadar dari rentang waktu tidur tersebut.

------
Aku terduduk, masih ditenda yg sama, dalam hati "kok sepi ??" sembari melihat kanan-kiri. Mulai takut, aku ikut hening dalam hati.

"oh shitt, bener2 sepi".

Anehnya, hati tiba2 menyuruh raga untuk berbaring lagi, dan menutup mata agar tertidur dalam mimpi tidurku sendiri.

-----
Bangun seperti masuk dunia manusia lagi, telinga mendengar suara, mata melihat keriuhan, tapi hati tetap bertanya tanpa pertanyaan (heran).

Mungkin aku tertidur di puncak bayangan, yg berbayang/bercermin hati.

Suatu saat nanti, semoga terulang lagi dan ku coba lagi. Mungkin ada seseorang yg nanti ku tanyai di mimpi.

Nb : #Penanggungan2k13

15 Oktober 2015 06:40 AM

LINE 10 Oktober

#BukanCeritaSebenarnya

Aku duduk lesehan di sebuah forum, tema malam dini hari ini adalah "Meng-kulit-i Diri Sendiri"

Bibir gelas berisi kopi dan bibirku berpagutan saat pembicara menebar pertanyaan "Siapa kamu ..."

Beberapa tetes kopi mengendap dalam mulut, sembari menjawab dalam hati diriku adalah joko wahyu sampurno.

"sebenarnya ?" pembicara melanjutkan entah terdengar sadar atau alam bawah sadar yg menerima.

Kepala terasa berat karna kaffein kopi, bilik dan serambi jantung seakan bertambah jumlahnya karna terasa sangat berdetak.

"kamu kate lapo ? (kamu mau apa ?)" pembicara terus menebar. "aku kate lapo ? (aku mau lakukan apa ?)"

-----

Tiba2 aku terbangun di ruangan dengan tangan dan kaki terikat.

"sampeyan tadi disana teriak kemudian ngamuk2 kayak orang kesurupan mas", kata seorang penjaga saat kutanya kenapa aku diikat.

-----

Aku hanya mengingat, semua orang di forum itu menyerang orang yg disebelahku dan aku hanya diam karena kepala terasa berat.
Mungkin bukan orang, seperti aura warna corak dimensi.

Jika hijau campuran kuning dan biru, justru corak kuning dan biru tak menghijau, ada garis tegas disana.

#BukanCeritaSebenarnya

Nb : bagian cerita diatas perumpamaan serangan dari pemikiran2 banyak orang.

10 Oktober 2015 07:30 AM

LINE 10 Oktober

aku dibawah pohon yg tak cukup lebat, namun sejuknya mampu mengawalku ke jurang mimpi, dan terjunlah

-----

Saat ku membuka mata, aku terkejut dan terperanjat, siapa orang ini tiba2 melihatku lurus berjarak 5 cm.

Dalam terkejutku, ia memanggil, ada corak aneh di dirinya saat kuperhatikan, aku dan dia, atau kami, menyerupai wajah yg sama.

"Kesini lah kamu, aku adalah joko dalam fikiranmu.
Dan engkaulah joko dalam fikiran orang-orang", ujarnya dia.

Aku ingin bicara tapi bingung mau bicara apa, atau benar kata dia, aku adalah fikiran orang-orang, dan karna tak ada orang lagi disini jadilah aku diam.

"Kami atau kita satu kesatuan sel yg sama namun dalam independent of character yg sangat berbeda."

"Joko, aku yg dalam fikiranmu adalah joko yg ingin bertindah semauku", klaim dia.

"Sedang engkau joko sangat munafik, bertindak dan berfikir atas kehendak pikiran2 orang lain", bicara sedikit dengan notasi meninggi.

-----
Seketika aku terbangun masih dibawah pohon yg sama, agak terasa berat juga kepala.

#BukanCeritaSebenarnya

Diambil dari LINE jokowahyus 10 Oktober 2015 05:48 AM